Postingan

Unpam Murah tapi Berkualitas

Gambar
Hai perkenalkan saya Herlin. Saat ini saya sedang kuliah di sebuah Universitas Pamulang (Unpam) semester 3 jurusan Sastra Indonesia. Awalnya saya sama sekali belum tau tentang universitas ini. Namun setelah saya dengar dari tetangga dan teman ibi saya bahwa ada universitas yang terbilang cukup murah, hanya Rp.200.000 per bulan nya. Awalnya saya tidak percaya, saya berfikir bahwa "mana ada universitas yang menampung begitu banyak Mahasiswa, namun dengan pembayaran yang dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat manapun. Saya berfikir bahwa mungkin saja tempat menampung Mahasiswa nya di toko atau di emperan". Lalu untuk membantah pemikiran irasional saya itu dan menghilangkan rasa penasaran saya terhadap universitas ini, saya pun langsung mendatangi Unpam sesuai lokasi yang telah saya ketahui dari internet. Setelah saya tiba di kampus ini, betapa terkejut dan takjubnya saya melihat bagaimana megahnya Unpam ini. Saya pun merasa bersalah dan menyesal sekali karena telah menjud

Stuck In The Elevator and his Lesson

Gambar
When my friends and I were sitting around eating in the college cafeteria to wait for the lecture that started at 9 (at 8:30). When we're cool to talk, ring every mobile my friends, except me. Coincidentally at the time I was having no internet quota. It turns out there is a chat in the group, one of my friends who already exist in the class said that there is already a lecturer in the class. We hurried to the elevator. We climbed from 1st floor to 6th floor using elevator. Suddenly, as it passed the 3rd floor, the elevator was jammed and stopped. The five of us (me, Dona, Grasela, Vitha, and Emi) who are in the elevator immediately panicked. My heart is also beating fast. I do not like cramped and crowded places, especially with the status of being stuck and not knowing how to get out. Two of my friends shouted in panic. "You do aahhh, play around." One friend said to the other (and the accused was joking for a moment). "Aih, forgive me friends." Said

Kehilangan Dompet dan Pelajarannya

Gambar
Beberapa hari yang lalu, saya kehilangan dompet dimana saya menaruh semua uang yang saya miliki termasuk KTP, KTM, ATM, dan surat-surat lainnya yang kebetulan saya taruh di dalam dompet. Pada saat itu saya sedang mengendarai motor yang baru saja pulang kuliah. Seingat saya, saya menaruh dompet itu didalam saku celana saya. Tetapi entah mengapa setelah saya tiba di rumah, dompet itu tidak ada. Saya mencari-carinya, mengobrak-abrik semua isi tas saya, tetapi tetap saja tidak ketemu. Bagi orang lain, uang beberapa ratus ribu mungkin tidaklah banyak, tapi bagi saya untuk jumlah itu, saya perlu mengumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil uang saku pemberian orang tua yang tidak saya jajanin selama ini. Karena selama ini, saya suka membawa bekal dari rumah. Selain bisa menghemat pengeluaran, bekal dari rumah yang dibuat oleh Ibu saya sudah tentu terjamin kesehatannya. Aaahh mengingat saya langsung terbayang betapa ribetnya mengurus lagi e-KTP dengan birokrasi Indonesia yang seperti pun

Terjebak di Lift dan Pelajarannya

Gambar
Ketika aku dan teman teman sedang duduk-duduk seraya makan di kantin kampus untuk menunggu kuliah yang dimulai jam 9 (saat itu jam 8.30). Saat kami sedang asik-asiknya berbincang, berbunyilah setiap handphone teman-temanku, kecuali aku hehe. Kebetulan pada saat itu aku sedang tidak punya kuota internet. Ternyata ada chat di grup, salah satu temanku yang sudah ada di kelas mengatakan bahwa sudah ada dosen di kelas. Kami pun buru-buru bergegas menghampiri lift. Kami naik dari lantai 1 ke lantai 6 menggunakan lift. Tiba tiba, saat melewati lantai 3, lift tersebut macet dan berhenti. Kami berlima (aku, Dona, Grasela, Vitha, dan Emi) yang sedang di lift langsung panik. Jantungku juga jadi berdegup kencang. Aku tidak suka tempat yang sempit dan sumpek, apalagi dengan status terjebak dan tidak tau bagaimana cara keluar. Dua orang temanku berteriak panik. “kamu sih ah, main main.” Kata seorang temanku pada yang lain (dan tertuduh memang sedang bercanda sesaat kejadian itu). “aih, maafk

Aku Ingin Mencintaimu dengan Tidak Sederhana

Gambar
      Jika kita menikah, aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Bangun di sepertiga malam, menyalakan lampu, untuk kemudian membangunkanmu jika masih terlelap. Atau sebaliknya, kamu yang bangunkanku dengan cubitan centilmu. Dan, kita akan shalat qiyam bersama-sama. Jika kita menikah, aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Kita akan sering berkunjung ke panti anak yatim. Kita berbagi bersama dengan mereka. Mungkin, kamu akan menjadi kuda-kudaan, bocah-bocah itu bisa menumpang ceria di pundakmu. Dan aku, sibuk mendongeng di depan mereka. Jika kita menikah, aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Kita memasak bersama. Mungkin, kita akan saling lempar tepung dengan terbahak. Atau jika aku berani, kita bisa adu masak.  Siapa yang masakannya tidak enak, harus cuci piringnya. Berani? Hehe.... Jika kita menikah, aku ingin mencintaimu dengan tidak sederhana. Di sore hari, aku memilih menyelesaikan pekerjaanku, menon-aktifkan HP,   atau menyimpan buku yang sedang kuba

Mahasiswa Terdiam seperti Patung dan Mahasiswa Tertidur

Gambar
Sekarang ini mahasiswa hanya bisa diam mematung Belajar yang giat agar lulus tepat pada waktunya Mendapatkan kerja dan berumah tangga sama seperti impiannya Tak ada lagi kritik Tak ada lagi demonstrasi Kini semua tenang Semua jalanan lengang. Sekarang mahasiswa banyak tertidur. Dari realita yang tergambar penuh derita Dari kenyataan yang seharusnya mereka ubah dengan usaha Tak ada lagi mahasiswa bertengkar dengan aparat Tak ada lagi mahasiswa keluar ke jalan mengenakan almameternya Tak ada lagi teriakan dan kepalan penuh amarah Kini semua pemimpin bisa tidur nyenyak Tak perlu memikirkan lagi nasib bangsanya Karena mahasiswa, toh telah mereka tidurkan Dalam tumpukan tugas,  lembaran uang proyek,  dan kegiatan yang diciptakan berlandaskan hura-hura Terbungkamlah cita cita rakyat bangsaku, tidurlah mahasiswa Bermimpilah yang tinggi dengan penuh khidmat Karena setelah kamu bangun nanti Kamu akan menemui bangsa ini makan dengan derita berlauk duka

What Goes Beyond Love?

Gambar
Ketika kau jatuh cinta,  Ilusi mulai merayapi pikiranmu.  Sadari bahwa itu semua hanya ilusi.  Dia tidak sebaik,  sepintar,  atau setampan yang kau pikirkan.  Ketidaksempurnaannya tertutupi dengan sempurna oleh rasa cintamu yang irasional itu. Terimalah fakta bahwa dia tak sesempurna kelihatannya.  Tapi sayangnya ini cinta.  Dan cinta ada di wilayah rasa,  bukan logika. Siapapun tahu bahwa rasa selalu lebih mudah untuk mendominasi,  menyabotase nurani. Tapi,  sadari bahwa kau adalah tuan dari kedua hal ini:  pikiran sekaligus perasaan. Kau tuannya.  Saat hubunganmu berakhir,  kadang kau kesakitan, berduka, hampa, bahkan kadang sakitnya sampai terasa di dada.  Kau pikir dia orang yang takkan pernah menyakitimu,  tapi ternyata kau keliru.  Belum lagi kenangan yang acapkali menyergap tanpa isyarat. Yang memburu tanpa ketuk pintu.  Tapi,  sayang, bersedih wajar,  sepenuhnya normal.  Bersedihlah sebentar.  Namun,  setelah itu,  segera pahami bahwa sesungguhnya yang menyakitimu bukanlah